 |
Gambar 1. Galuh sedang menjelaskan ke pemuda tentang dunia perkuliahan |
Melanjutkan jenjang pendidikan ke
perguruan tinggi tempo hari ini menjadi hal yang cukup penting bagi pemuda. Menyadari
hal tersebut, Ni Galuh Purwanti, mahasiswi peserta Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM),
berinisiatif mengadakan forum diskusi pada Senin (30/7) lalu untuk para pemuda
Dusun Kaligatuk. Bersama mahasiswa KKN-PPM UGM Subunit Dusun Kaligatuk serta
beberapa pemuda dusun tersebut, acara dilangsungkan pukul 20.00 WIB di Masjid
Dusun Kaligatuk, Desa Srimulyo, Bantul. Menurut Galuh, pelaksanaan diskusi ini
sebetulnya tidak terlepas dari keprihatinannya atas kondisi pemuda Dusun
Kaligatuk yang belum banyak berminat melanjutkan studi setelah lulus SMA/SMK.
Padahal, Galuh meyakini ada banyak potensi yang dapat dikembangkan bagi remaja dusun
tersebut ketika menapaki jenjang perguruan tinggi.
Lebih jauh dalam forum ini, Galuh selaku
panitia pelaksana juga bertindak sebagai pembicara. Dalam kesempatannya
berbicara, pertama-tama Galuh memaparkan bagaimana urgensi kuliah yang
sesungguhnya. Seperti yang dijelaskannya kepada para peserta, menurut Galuh,
berkuliah tidak hanya terkait dengan mencari ilmu. “Ada banyak masalah yang
sangat kompleks. Kuiiah bukan seperti di sinteron yang hanya berisi pacaran,
nongkrong, dan sejenisnya,” ujar mahasiswi jurusan Psikologi ini. Tambahnya,
hal inilah yang menyebabkan kuliah menjadi sesuatu yang menantang bagi anak
muda.
 |
Gambar 2."Ada banyak masalah yang sangat kompleks. Kuliah bukan seperti di sinetron yang hanya berisi pacaran, nongkrong, dan sejenisnya" -Purwanti, Ni Galuh. 2018 |
Tetapi di samping mengutarakan
motivasi kuliah, Galuh juga memberikan pemaparan tentang jalur masuk perguruan
tinggi kepada para pemuda. Setidaknya ada empat jalur masuk yang dapat dipilih siswa-siswi
SMA/SMK untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana, yaitu melalui SNMPTN, SBMPTN, Ujian
Mandiri, serta Jalur Prestasi. Bukan hanya itu saja, demi menarik minat para
pemuda untuk berkuliah, Galuh juga memberikan informasi terkait beasiswa yang
dapat diperoleh calon mahasiswa baru. Bahkan, ia juga mengundang salah seorang
mahasiswa UGM, Benedicta Yuventa Dei, untuk membagikan pengalamannya saat
mendapat Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik.
 |
Gambar 3. Venta sedang membagikan pengalamannya mendapat beasiswa |
 |
Gambar 4. Beasiswa tidak hanya dari prestasi akademik, banyak juga beasiswa untuk prestasi non-akademik seperti Venta |
Selain Galuh, ada pula narasumber lain, yakni
Muhammad Hasnan Nahar, yang memberikan arahan soal dunia wirausaha bagi
mahasiswa. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN
SUKA) Yogyakarta ini menjelaskan, aktivitas bisnis bukan tidak mungkin dilakukan
saat sedang menjalani status sebagai mahasiswa. Lewat pengalaman pribadi yang
ia lewati dalam membuka dunia usaha souvenir di akhir masa kuliahnya di tingkat
sarjana, Hasnan, panggilannya, memberikan beberapa tips untuk sukses dalam
berbisnis, khususnya saat berkuliah. Mulai dari strategi pengembangan jaringan
hingga branding. Di akhir diskusinya, Hasnan berharap, agar pemuda Kaligatuk bukan
hanya dapat memahami arti penting berkuliah maupun berwirausaha. Namun juga
agar para pemuda dapat segera mewujudkan secara nyata kedua hal tersebut dengan
niat perubahan yang tertanam dalam pribadi mereka masing-masing. (Penulis : F. E. Satria, Editor : Muammar K. )
 |
Gambar 5. Ni Galuh Purwanti (kiri), Muhammad Hasnan Nahar (tengah), Faudyan Eka Satria (kanan) |
0 comments:
Posting Komentar